Shallom saudara-saudari yang terkasih om selamat kemalaman..hehehe
kita ketemuaan lagi dalam ruangan ini. Nak hari ini sya mau sharing pasal " kuburan Rohani "gia hehehe
Punya siuk homili Rev. Fr Sunny Chung minggu lalu gia serita pasal " Kebangkitan "
Lagi yang bikin aku kesiukan sya mendengal gia dia sakap pasal kubulan " pengalaman pemberkatan kubulan baru-baru gia "
Paado Sunny Chung bilang ( sya kasih ringkasla sajala ne homili si. paado gia dia punya sakapan gia mohon maaf sugala sini kalo lari temponya terutama kepada si. paado sory ya paado kalo kau terbaca sya punya laman ini gia..hehehe)
" dua hari bulan sembayang kuburan, kasih bersih kubur selain sembayang bahawa lilin apa lagi kita bawa selain lilin dan apa yang kamu nampak dia bilang. Ada yang bawa bir ada yang bahawa mantoku, kuih-muih, buah-buahan dan macam-macam lagi. Untuk apa itu semua?; Dimana kita punya iman cuba kita tanya pada diri kita sendiri?
Sebab Yesus bilang pada injil hari ini " Orang-orang sudah mati inda lagi macam kita yang khawin dan dikhawinkan ,tetapi mereka sama seperti malaikat-malaikat dan menjadi anak-anak Allah kerana mereka telah dibangkitkan "
Jadi untuk apa itu kuih bikin makan?, siapa yang pergi makan itu kuih.? Jadi dimana iman kita? Perkara ini simple tapi kita belum benar-benar memahami dimana fakus kehidupan yang masih lagi berpegang kepada keinginan-keinginan dunia ini, nampak simple tapi kita inda nampak "
Itu saja sya ingat gia sakapan si.paado, pasal terus sya teringat sya time budak dengan kenakalan ku, di kuburan time keci-keci gia sya pergi makan itu apple sama itu anggur om minum itu pepsi sana kubulan. kotoh siap suru durang ampai-ampai itu buah-buahan sana.. jadi siapa yang rugi aku juga yang untung...kekeke.
Nah hari ini sya mahu bersharing serita bangkit dan keluar dari kuburan rohani kita. Pasal bulan november merupakan tanda-tanda peringatan kita akan urang-urang yang sudah lama mendahului kita bahkan jiwa-jiwa yang membutuhkan doa kita yang masih lagi menziarahi di dunia ini. Bahkan kita yang masih lagi hidup dalam dunia fana ini, sya bukan serita pasal orang sudah lama meninggal kemah tubuh untuk bangkit dari kubulan, kerana dalam kitab pengkhotbah 4:2 bilang " Alangkah bahagianya orang yang sudah mati; keadaan mereka lebih baik daripada orang yang masih hidup. "
Na kita yang masih hidup kadang-kadang lebih kasihan, walaupun belum mati secara fizik tapi mati rohaninya inda mahu bangkit dan keluar.
Na banyak perkara di dalam diri kita ini yang harus dipulihkan dan kita memerlukan Tuhan untuk memulihkan kita.
Namun kadang-kadang sya suga bertanya pada diriku ini aisymen, mengapa banyak orang telah menjadi orang yang begitu percaya kepada Tuhan, tetapi hidupnya inda dapat bertumbuh, inda berbuah, inda berubah terus jatuh dalam dosa, selalu berputal-putal terus dengan pergumulan yang sama, om inda dapat bangkit? ( Macam suga serita sang lalat yang sya share dalam note kepisbukanku dulu-dulu gia )
Kalo menurut kondisi saat yang pernah sya lalui sendiri gia, di sebabkan mahu tetap berdiam di dalam kuburan, maksud sya gia kerana kebiasaan dalam lingkaran zon selesa/ zon nyaman inda mahu banyak kerumitan inda mahu masuk pintu yang sempit cukup kristian percaya Tuhan itu sudah cukup. Sehingga menyebabkan kebanyaknya imannya tertidur tidak hangat suam-suam kuku, sehinggakan banyak orang masih tetap berdiam di dalam "kuburan rohani ", inda mahu bangkit dan keluar.
Ini meningatkan diri sya suga gia ini, bukan suka-suka saja mengsakap dalam tulisan di sini gia. Habis sya suka lajar-lajar walaupun sya inda seberapa pandai gia namun selagi masih lagi tu nafas kena kasih bernafas maka kita harus dididik Tuhan.
Na singkat serita gia, yang menyebabkan kita inda dapat bangkit dan keluar dari "kubulan rohani" kerana masih ada batu penghalang yang menutup kuburan kita. Walaupun kita sedar harus bangkit, tetapi kita inda dapat keluar kerana ada batu penghalang yang menutup kubur rohani kita yang belum kita kasi singkir gia.
Misalnya orang-orang yang hidup mengasi hidangan tu makanan kepada orang-orang mati di kubulan. Walaupun sedap itu makanan yang di dihindangkan contohnya " Sasau gia " orang-orang yang berada di dalam kubur inda akan pernah dapat merasa om menikmati hidangan/makanan itu gia. Jadi samala seperti orang-orang yang masih berdiam dalam "kubur rohani". Mungkin kita selalu sembayang di gereja, masih membaca firman-Nya, masih berdoa, tetapi kita inda dapat merasakan kuasa dan kasih Tuhan bekerja dalam hidup kita ba.
Na Yesus inda ingin membiarkan kita terus terkurung dalam kuburan rohani yang selama ini menjadi tempat yang membuat kita inda bertumbuh, inda berbuah, bahkan terperuk saja. Dia ingin kita menikmati kasih dan kuasaNya secara sempurna. Supaya kita boleh bangkit dari kubur rohani,
Namun bagaimana dapat bangkit om keluar dari kubur rohani?
Mula-mula kita perlu menggulingkan batu penghalang yang menutup kuburan itu.
Apakah yang menjadi batu penghalang yang menghalang kita untuk keluar dari kubur rohani kita?
Fikiran kita yang negatif, kekesewaan, kekuatiran, ketakutan, kepahitan, kemalasan, berhala hidup (macam terikat dengan game laman sesawang, filem om lain-lain lagi gia), pergaulan yang buruk, tabiat buruk, ataukah masih ada dosa yang disembunyikan. Itulah batu penghalang yang menyebabkan kita inda dapat bangkit om keluar dari kubur rohani.
Na oleh sebab itu mari kita ambil tindakan untuk menyingkirkan dan menggulingkan batu penghalang itu gia, supaya kita bisa mendengarkan suara Yesus yang memanggil kita untuk bangkit dan keluar dari kubur rohani. Sama seperti Lazarus ketika mendengar suara Yesus, dia mengambil keputusan untuk bangkit dan keluar, walaupun sukar bergerak, tetapi dia tetap mau mengambil langkah untuk bangkit dan keluar.
Mungkin ada yang berkata: "Wah saya inda boleh menggulingkan batu penghalang itu!
Batu penghalang itu terlalu berat! Kuburan itu sudah berbau busuk."
Yesus bukan hanya telah membangkitkan Lazarus. Yesus sendiri juga telah bangkit dari kubur. Itu ertinya kita sudah dimerdekakan dan beroleh kekuatan untuk bangkit juga. Jangan kita tertipu oleh si.iblis yang berkata kita inda boleh bangkit. Tinggal di kuburan rohani hanya akan menguburkan potensi besar yang ada di dalam kita.
Mari bangkit dan keluar dari kubur rohani kita! sebab ada tertulis
" Memikirkan pengembaraan dan penderitaan ini, bagaikan makan racun yang pahit.
Ketika kita memikirkan terus-menerus akan hal itu, sehingga batin tertekan. Namun harapan kita bangkit kembali ini akan mengingatkan kita akan Kasih Yesus yang abadi dan rahmat-Nya tidak berkesudahan; selalu baru setiap pagi, sesungguhnya Dia setia! "
Dia berkata " keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal "
Amin