body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;} TuneList - Make your site Live

Cari-mencari gia ne aisyemen

Jumaat, 31 Mei 2013

LIDAH


Shallom buat pembaca sekalian aiseyemen, hari ini ada kelapangan gia namun tidak telat mengucapkan 
Kotobian tadau tagazo do kaamatan aramai tii hehe 
om
 Gayu Guru Gerai Nyamai selamat hari Gawai!!!.
Hari ne sya mau kasi share tentang itu Lidah gia 
Tentu kita pernah bertanya Kenapa Allah menciptakan mulut kita hanya satu saja, sedangkan yang lain terdiri dari sepasang-sepasang gia?
As a normal human being we all have SEVEN OF HOLES in the head, and the number seven is often applied in the Bible as a symbol of perfection. Hole in our heads is made up of three pairs namely:
~Sepasang mato gia
~Sepasang talinga om
~Sepasang itu lubang hidung gia
Namun untuk lubang yang ke tujuh gia, Allah hanya membuat 'satu', 
iaitu LUBANG MULUT
{"Apa yang ada dalam mulut siapa tau gia? angkat kening kekeke"}
{" Ya butul ada tu gigi  sudah kamu berus tu gigika kekeke. }
{"Satu soalan lagi dalam gigi ada apa?"!  Ya pandai ada tu LIDAH" }



Lidah, bahagian tubuh yang sangat kecil yang ada dalam tubuh kita, namun mempunyai peranan yang besar. Dengan lidah kita dapat mengecap rasa masin, manis, masam juga pahit. Kita juga boleh menikmati makanan dan masakan yang lazat om enak gitu dengan lidah kita. Namun ketika kita sakit, bukankah segala makanan yang masuk ke dalam mulut kita seringkali terasa tawar? Memilih makanan dan minuman yang tidak merosakkan tubuh adalah pilihan yang bijaksana. Manusia makan dan minum tidak hanya untuk memuaskan lidah saja melainkan untuk mendatangkan kebaikan bagi seluruh anggota tubuh. Siapa yang suka memanjakan lidah akan menanggung akibatnya.
Selain dapat merasakan nikmatnya makanan, dengan lidah kita juga dapat mengsakap kata-kata gia. Baik itu kata-kata kasar, yang menghujat tentu membuat orang lain indak selesa. Mahupun kata-kata lembut yang so sweet sungguh menyejukkan itu ginowo gia.

Nah bagaimana kita menggunakan lidah kita? 
Rasul Paulus menyatakan dalam Surat Filpi 2:11, (dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! ) 
Kadang-kadang kita inda memahami kuasa lidah dengan benar, banyak di antara kita mengalami penderitaan yang tidak semestinya di muka bumi. Tidak jarang ada yang terpaksa mati muda atau hidup sakit-sakitan, kerana menanggung kesusahan akibat dosa lidah bukan saja bagi diri kita sendiri bahkan orang-orang yang ada di sekeliling kita.
Manusia memilih penderitaannya sendiri seperti yang di ungkapkan dalam kitab Amsal 
" Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya. Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya."


Bah sya mengasi serita dulu ini keseritaan kependikan gia
Adalah ini kunun-kununnya seorang pemuda mendapat kanser mulut dimana lidahnya harus dioperasi. Apabila doktor memutuskan untuk mengasi bedah disido lidah gia, pemuda tersebut mengatakan, "Puji Tuhan". Sambil terheran-heran, sang doktor bertanya kepada pemuda tersebut, "Kenapa anda tidak merasa sedikit pun sedih kerana di kemudian hari anda tidak dapat lagi berbicara?".
 Pemuda tersebut menjawab, "Selama mulut saya masih boleh bercakap, saya masih mempunyai kesempatan untuk berbuat dosa."

" Sin caused by the tongue this happens a lot more than the result of sin without the tongue "

Lidah itu punya kuasa mari kita lihat dua illustrasi:
Tentang Dosa Lidah dimana Santo Yakobus mengungkapkannya 
~ Seperti kemudi kapal " Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. "
~ Seperti api "Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar. Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka "

Jadi lidah ini memang benda yang kecil, namun dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar. Bahkan destiny dalam hidup kita masing-masing sangat ditentukan oleh pengendalian lidah seperti mana dikatakan dalam Kitab Amsal 18:21

Lidah suga indak dapat dikawal atau dikontrolkan dia gia, Bahkan semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia. Contohnya kalo kita menengok serita animal plantes gia atau  national geographic ka binatang-binatang yang buas, seperti Ular cobra ka, Singa ka, Tiger ka ia dapat dijinak.
Tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.


Nak ada enam macam penyakit lidah gia antaranya:
~Bercakap terlalu banyak~
(Dalam kitab Amsal 10: 19, "Jangan banyak bicara. Orang yang banyak bicara membuat banyak kesalahan. Kerana itu, bersikaplah bijaksana dan kendalikanlah lidahmu")
~ Berbicara sembrono ~
( Dalam surat Rasul Paulus kepada Jemaat Efesus 5:4, "Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono--kerana hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur." )
~ Bicara yang sombong ~
( Dalam kitab Mazmur 59:13, " Sebab mereka berdosa dengan kata-kata mereka; biarlah mereka terjerat dalam kesombongannya, kerana mereka suka mengutuk dan berdusta." )
~ Mongolimut kalo bahasa dusun gia gosip atau fitnah kalo dalam bahasa arab gia " ghibah " ~
Lihat (Imamat. 19: 16, Amsal. 20: 19, Mazmur. 15: 1-3)
~ Berdusta dimana dusta ini adalah sifat si.iblis gia lihat Dalam Injil Yohanes 8:44 ~
( Amsal 26:28, " Lidah dusta membenci korbannya, dan mulut licin mendatangkan kehancuran."
Lihat suga Amsal 12:22 )
~ Mengutuk ~
( Yakobus 3:9, " Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah " om sama suga dalam kitab Mazmur 59:13

Peranan lidah menurut firman Allah:
~ Sebagai instrumen untuk memuliakan Allah lihat 
(Kis. 2: 25- 26)
Rasul Petrus mengutip dari Mazmur 16: 8- 9, " For David saith concerning him: I foresaw the Lord before my face: because he is at my right hand, that I may not be moved. For this my heart hath been glad, and any tongue hath rejoiced: moreover my flesh also shall rest in hope "

Berbanding dengan semua anggota tubuh lainnya, lidah merupakan alat yang paling unggul untuk memuliakan Allah kita. Jadi Allah memberikan lidah kepada kita sebagai instrumen untuk memuliakan Dia.

~ Sebagai Permulaan penguasan Diri
Pengendalian diri bermula dari pengendalian lidah atau perkataan. Amsal 18: 21 mengatakan, "Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya." Sedangkan Yakobus 3: 2 mengajarkan, "Barangsiapa tidak bersalah dalam perkataanya, ia adalah orang yang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya."
Takut akan Tuhan itu telah dimulai dengan pengendalian lidah Lihat Mazmur 34:12-14
[Hai Anak-anak, datanglah dan dengarkan! Aku akan mengajarkan pentingnya percaya dan takut kepada TUHAN.
Apakah kamu ingin hidup baik dan panjang umur?
Kalau begitu, jagalah lidahmu! Jangan biarkan bibirmu berdusta!
Berpalinglah dari semua dosa yang diketahui dan berbuatlah baik! Berusahalah hidup damai dengan setiap orang!]

Jadi bagaimanakah harus kita berbicara?
Lihat dalam Kolose 4:6  "Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang"
" Sebab itu hendaklah kamu berhenti daripada berbuat dusta, dan masing-masing berkata benar dengan sesamanya manusia, kerana kita menjadi anggota di antara sama sendiri " dalam Efesus 4:25 Terjemahan Lama


Nak apakah kita juga menggunakan lidah kita dengan sebaik-baiknya dan dengan bertanggung-jawab? Marilah kita mengisi hari-hari yang Tuhan anugerahkan kepada kita dengan segala hal yang baik. Biarlah di usia kita yang terus  dimakan masa yang kian menua namun biar roh kita sentiasa bernyala-nyala, hidup kita makin berkualiti dan kata-kata kita menjadi berkat. Kita berharap lidah kita memberitakan kabar damai sukacita serta senantiasa memuliakan Tuhan. Bahkan segenap hidup kita sungguh memberitakan kebaikan Tuhan.

Mari kita berdoa:
Dalam nama Bapa,Putera dan Roh Kudus
Tuhan, mungkin kami pernah berkata-kata yang tidak menyenangkan hatiMU, ampunilah kami orang berdosa ini. Kami ingin, di hari-hari yang mendatang kami memuliakan Dikau baik dengan perbuatan, terlebih lagi dalam perkataan yang kami ungkapkan . Bimbinglah lidah kami agar selalu mengucap syukur dan memuji namaMU serta menyalur berkat-Mu. Dalam Nama Yesus kristus penebus dan Juruselamat kami, kami sudah berdoa.
 Amin

Sabtu, 18 Mei 2013

SENTUHAN AJAIB Bahagian III


"Penumpangan" bermaksud proses atau cara menumpangkan. Sedangkan "menumpangkan" bererti memberikan sesuatu supaya dibawa, menyerahkan sesuatu supaya dijaga, menitipkan, mengamanatkan. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan secara mudah bahawa penumpangan tangan adalah suatu cara untuk memberikan amanat kepada seseorang dengan menggunakan tangan. Pengertian lain dari penumpangan tangan adalah apabila seseorang meletakkan tangannya atas tubuh orang lain untuk keperluan rohani tertentu.

Misalkata dalam Pentahbisan - maksudnya pengakuan dihadapan orang lain bahawa orang yang ditahbiskan akan digunakan untuk tujuan Allah.  
Misalnya 
 Musa meletakan tangannya ke atas Yosua bin Nun 
kitab Bilangan 27:18 om ulangan 34: 9
Spiritual Impartation ( Impartasi Rohani ) Maksudnya, ada berkat rohani yang diimpartasikan (diberikan) kepada orang yang ditumpangi tangan 
( Lambang Pencurahan Roh kudus ) 
 (Bilangan 27:20, Ul. 34:9).

{Ini sama ketika, kalo kita memiliki kesempatan menengok Pentahbisan Paado gia so sweet}

Pengangkatan ke sebuah kedudukan baru 
- Bilangan 27: 18 -
Pengalihan pihak berkuasa (kekuasaan) rohani
 - Bilangan 27: 23 -
Pengaliran berkat dan warisan 
-Dimana Ishak memberkati Yakub- 
Kitab Kejadian 27 :21-30

Sebagai tanda mohon berkat 
 Dimana anak-anak kecil dipeluk-Nya dan sambil meletak tanganNya
 (Markus 10:16)
 Sebagai tanda penyembuhan oleh Yesus
 (Lukas 4:40; Markus 6:5; 7:32-36; 8:22-26) 
dan para murid-Nya 
(Markus 16:18; Kis 9:10-19; 28:8);
Sebagai tanda kesatuan antara orang yang mendoakan dengan yang didoakan 
(Kis 6:6: 1Tim 4:14; 2Tim 1:6). 
Penerimaan Roh Kudus 
- Kis.8: 17-

Dalam ayat 4 ( Matius 8:4 ) pula merupakan penyembuhan total gia
Yesus kalau bekerja nda setengah-setengah. Ia bukan saja menyembuhkan penyakit kusta orang itu tetapi ia juga mau memulihkan status sosial orang itu.
Oleh sebab itu ia menyuruh si kusta yang sudah sembuh itu datang melapor ke pada para imam 
(kerana mereka yang mempunyai kuasa untuk menyatakan bahawa seseorang sudah tahir dari sakit kusta) 
Imamat 14:2-4 
Itulah hebatnya Yesus, Ia tidak hanya menyembuhkan tubuh tetapi juga menyembuhkan jiwa.
Setelah menghadap para imam dan diperiksa penyakit kustanya sudah sembuh, si orang itu akan menerima surat keterangan bahawa ia sudah sembuh.
Dengan demikian ia tidak akan dipulaukan lagi, dan boleh masuk ke sinagoge lagi!
Hebatkan Tuhan Yesus karen gitu aisyemen!!!
Yesus kalau bekerja selalu tuntas dan menyeluruh gia!
So ringkasnya gia 
Pertama, si kusta menunjukkan sikap yang sesuai terhadap Yesus, berlutut dan memohon kesembuhan.
Kita harus belajar dari si kusta ini.
Masing-masing dari kita mirip si pesakit kusta, yang memerlukan penyembuhan dari Yesus.
Masing-masing dari kita mempunyai penyakit kusta hati, atau jiwa.
Kita harus memohon kepada Yesus, berlutut, dan meminta bantuanNya, dan Ia akan tergerak oleh belas kasihan, menghulurkan tangannya, menyentuh kita, dan menyembuhkan kita.


Jika kita mengakui di hadapan Allah bahawa kita memerlukan kesembuhan seperti si kusta tadi, maka Allah akan mempunyai belas kasihan kepada kita.
Jika kita tidak mahu mengakui bahawa kita butuh disembuhkan, maka sama saja kita tidak memerlukan Allah - yang merupakan kesalahan besar!

Jadi kesimpulannya gia...Sudahkah anda merasakan sentuhannya? Kalau belum mendekatlah dan rasakan sentuhanNya yang mengubahkan itu!

Punya main panzangkan catat yang tertulis dalam kepala utak om my heart gia tetapi secara inda langsung sya suga terikut sembuh gia ne..because mengsharingkannya dalam sentuhanNya untuk ikut serta dalam memberitakan kabar baik gia hehehe.. 
~Peace~
AMIN

SENTUHAN AJAIB Bahagian II


Dalam bahagian II ini panzang sikit dia punya tulisan gia..
taulah ini gatal-gatal tu jari-jemari gia menekan punat cumputer gia.

Pertanyaan kita bersama-sama gia Apa yang dilakukan oleh si penderita kusta ini, sehingga ia mendapat kesembuhan?


Seperti yang kita tahu peraturan dalam agama Yahudi bahawa orang yang menghidap penyakit kusta tidak boleh mendekati (apa lagi bersentuhan) dengan orang yang normal! 
(mereka di asingkan di "Lembah kematian").
Tapi, dalam perikop Injil Matius 8 ayat 1 ini mengisahkan bahawa si urang kusta ini nekad!
 Ia mahu disembuhkan! Maka begitu melihat Yesus, ia berusaha mendekati Yesus!
Disini kelebihan si kusta berbanding orang lain yang dikatakan berbondong-bondong mengikuti Dia. 
Ada banyak orang mengikuti Yesus, tetapi tidak mahu datang dan mendekati kepadaNya!
Oleh sebab itu mereka inda mendapat apa-apa gia!
Nak apa yang dapat kita pelajari bersama-sama gia dari bahagian ini adalah:
~ Kalau kita mau disembuhkan baik itu jasmani maupun rohani, maka langkah pertama adalah datang om mendekatlah kepada Yesus!
~ Kalau kita ingin diberkati, langkah pertama adalah datanglah pada Yesus.
~ Kalau kita ingin damai sejahtera dan sukacita, maka langkah pertama adalah datanglah kepada Yesus!
Datang om dekat pada Yesus adalah jaminan masa depan yang gemilang terbilang om cemerlang gia hehehhe!

Ayat 2 suga mengisahkan di mana urang kusta ini sujud menyembah manakala dalam versi Injil Lukas orang kusta ini tersungkur di depan kaki Yesus
(~berlutut~ lihat suga dalam versi Markus 1:40 ).
Dalam budaya Yahudi salah satu cara orang menyembah Allah dengan jatuh tersungkur mukanya menghadap ke tanah! Kata tersungkur dari bahasa Yunani disebut " Proskuneo "  di mana kata ini digunakan sebagai kata "menyembah" yang dikhususkan untuk Tuhan!
Si Orang  penyakit kusta ini tersungkur/sujud om menyembah kerana mengakui dua hal:
Pertama mengakui Dosanya = Bagi orang Yahudi pesakit kusta dianggap kena kutukan Allah sebagai ganjaran atas dosanya.
Kedua mengakui Ketidaklayakannya = Si orang berpenyakit kusta ini merasa "kotor" om inda layak datang kepada Yesus, kerana tubuhnya penuh dengan kudis!
Ini yang harus kita pelajari dari si orang kusta ini. 
Biasanya manusia susah mengakui 2 hal di atas: dosa dan merendahkan diri di hadapan Tuhan.
Semua orang selalu menganggap dirinya baik dan benar 
( Macam suga sya dulu-dulu gia kekekek )
Tetapi Firman Tuhan berkata barangsiapa dengan rendah hati om mau mengakui dosanya di hadapan-KU, ia akan sembuh!
Bahawa orang yang merendahkan diri di hadapan Tuhan, ia akan ditinggikan, tetapi barangsiapa meninggikan dirinya, ia akan direndahkan bdk Lukas 18:14b.
Sebab orang yang meninggikan dirinya adalah orang yang sombong. Dan kesombongan dihadapan Tuhan adalah suatu kekejian. Dosa yang terbesar adalah kesombongan. 
Kerana kesombongannya Kain membunuh Habel. 
Kerana kesombongannya Saul hendak membunuh Daud, 
Bahkan kerana kesombongannya ingin menyamai Allah, maka Lucifer dibuang ke bumi.
Mari kita lihat suga dalam Kitab Amsal 28: 13
( Siapa menyembunyikan dosanya tidak akan beruntung. Siapa mengakui dan meninggalkannya, akan dikasihani TUHAN ).

MEMPUNYAI IMAN YANG TEGUH
Si orang kusta ini memperolehi kesembuhan kerana ia mempunyai iman yang teguh untuk sembuh di mana Ia percaya penuh kepada kemampuan Yesus ayat 2b.
Ia berani melanggar beberapa peraturan keagamaan, ia berani mendekati Yesus.
Dan ia berani meminta kepada Yesus untuk menyembuhkannya. 
di mana kalimat yang diungkapkan si orang kusta ini dengan penuh keyakinan  ” Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Tidak ada terkandung sedikitpun keraguan dalam kalimat Si urang kusta yang percaya penuh kalau mahu Yesus pasti mampu.
Tanpa Iman yang teguh, tidak akan ada mujizat!
Tanpa iman kita pasti mengandalkan kekuatan kita sendiri bahkan juga bergantung orang lain, tetapi dengan iman kita percaya bahawa sumber pertolongan kita itu datangnya dari Tuhan., 
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari yang tidak kita lihat ( Ibr. 11 : 1 )
Sukses, mujizat, kesembuhan, kelimpahan dan berkat itu bermula dari dalam hati kita
Tuhan hanya akan mengubah seseorang, kalau orang itu memang mahu berubah
Iman dan perbuatan adalah saling memperlengkapi, iman tanpa perbuatan adalah sia-sia ( mati adanya ).

Tanggapan Yesus
Di saat orang lain menghindari si kusta, ternyata Yesus justru menerima si kusta apa adanya dengan penuh belas kasihNya! Walaupun Ia tahu pada masa itu masyarakat Yahudi menganggap bahawa urang yang menghadapi penyakit kusta sedang dihukum Allah, seperti yang sudah sya mengsakap dalam catatan sebelumnya gia bahawa hidup mereka di pulaukan om di asingkan dan nda di benarkan mendekat sama urang lain. 
Bahkan jika ada seseorang yang menyentuh pesakit kusta, ia juga dinyatakan najis dan dipulaukan..

Nak di sinilah kita melihat sudut pandang Yesus yang sukup unik gia.

Dimana Yesus tidak membeza-bezakan manusia. Sesiapa yang mahu datang dekat kepadanya, selalu diterimanya dengan tangan terbuka gia tidak kira status,kedudukan,pangkat, lebih-lebih lagi jika kita orang yang  berdosa. Yang penting Yesus mengetahui bahawa kita datang kerana memerlukan Dia!

Disini SENTUHAN AJAIB  
Sang Mesias terjadi! Apapun yang disentuh Yesus, berubah menjadi baik!
Orang sakit berubah menjadi sembuh, Orang berputus asa berubah menjadi berpengharapan, Orang susah berubah menjadi senang gitu.
Di mana dalam ayat 3 ini menyatakan bahawa Yesus mengulurkan tangan-Nya menjamah orang kusta ini dengan 
" Penumpangan Tangan " dimana dalam kitab suci Penumpangan Tangan itu mempunyai om memiliki pelbagai erti :

Apakah erti-ertinya itu?
 Bah, kita ikut dia punya kesambungan bahagian III gia..kekeke
Inikali la panzang berhabis gia.
Bah dengal-dengal lu lagu-laguan gia
ataupun
kita kupi-kupi dulu bah gia hehehe

Jumaat, 17 Mei 2013

SENTUHAN AJAIB Bahagian I




Shalom kawan-kawanku gia tentu kita pernah dengal-dengal tu keseritaan gia Sentuhan Emas 
" asal kena sentuh saja jadi emas, asal menjadi emas dia sentuh...kekeke"


Menurut mitologi Yunani, serita kuno-kuno kununla ne ada ini raja yang bernama Raja Midas telah melakukan beberapa tindakan yang menyenangkan hati salah satu dewa bernama Bacchus kalo menurut itu wikipediala. So sebagai dia punya tindakan yang menyenangkan hati si.dewa na apa lagi Raja Midas ini yang serakah bersampur tamakan segala lalu memohon agar segala sesuatu yang disentuhnya boleh menjadi emas. 
Pada mulanya, semuanya berjalan baik-baik aja. 
Dia mensentuh batu, terus berubah menjadi batu emas.
Dia mensentuh ranting, terus ranting pun bertukar menjadi tongkat emas...aisyemen 
Tetapi, lama-lama timbul pula masalahnya! 
( kotoh... baru dia menahu kekekek) 
Ketika disido mengambil makanan gia untuk dimakan, terus menjadi gumpalan emas na nda sempat dia mengasi masuk itu makanan dimulutnya air pun sama terus jadi air emas aisyemen. 
Sekali dia mensedar ketika dia mensium dia punya anak perempuannya gia  terus menjadi patung emas.

Akhirnya, ia menghadap sang dewa om memohon supaya permintaannya dibatalkan (segala sesuatu yang disentuhnya berubah menjadi emas)
Baru setelah itu, ia boleh hidup normal kembali.

Begitulah seritanya serba sedikit tentang sentuhan Raja Midas gia
tapi sya bukan mau serita pasal si. Raja Midas gia
Ternyata terdapat suga seorang Raja yang cukup Unik dari Raja Midas dalam SENTUHAN AJAIB gia
Apapun yang disentuh oleh tangan Sang Raja ini, semuanya menjadi diberkati, diubahkan dan disembuhkan
Fuhyoo so sweet gitu...siapakah Dia ini? Nak nda lain Nda bukan Dia adalah RAJA SEGALA RAJA
Sang Raja Mesias Yesus Kristus.. hehehe
Mari kita lihat salah satu keseritaan SENTUHAN AJAIB gia. Dimana Dia menyentuh seorang penyakit kusta dan orang itu langsung sembuh dalam perikop injil Matius 8:1-4 
( Yesus Menyembuhkan seorang yang sakit kusta )

Sekilas tentang Penyakit Kusta 
Kusta dalam bahasa ibrani di sebut " tsaraath " manakala dalam bahasa Yunani di sebut " lepra "
Penyakit ini mulai dinyatakan sebagai sebuah tanda ajaib yang dinyatakan kepada Musa dalam tugasnya untuk menghadap Firaun dan meyakinkan bahawa Tuhan menyertai Musa dan bangsa Israel. lihat  dalam Kitab Keluaran 4:6.
Dalam kitab Imamat pula dicatat bagaimana tanda dari penyakit kusta dan tanda apakah seseorang itu sembuh atau bertambah nyata dia kena kusta dan para imamlah yang memberikan diagnosis ( mengenal pasti gia ) dan keputusan tentang seseorang dinyatakan ia sembuh atau ia benar-benar kena kusta maka ia harus melakukan beberapa perkara yang sangat menyedihkan, Orang yang kena kusta pada saat itu juga harus diasingkan dan hidup mereka harus keluar dari komunitinya kerana kenajisannya. bdk Imamat 13:1-59

Pada saat itu penyakit kusta belum ada ubatnya, kecuali ada campur tangan Allah yang menyembuhkan orang kusta itu. Mereka diharuskan tinggal di kawasan yang dikenal dengan sebutan ""Valley of death"".
Disana mereka mengalami, kesepian, tanpa love, tanpa friends dan hanya menunggu mati.
Penyakit kusta ini membunuh mereka sedikit, demi sedikit, inci demi inci tubuh mereka digerogoti penyakit ini gia!Yang lebih menyesakkan, durang gia dianggap sebagai kena kutukan Tuhan, sehingga nda boleh ke Sinagoge (gereja) dan nda boleh menghadiri upacara keagamaan apapun!
Kalau misalnya ada yang sembuh kerana mujizat Allah, maka hanya para imam yang boleh memberi kenyataan tentang kesembuhan mereka.
Kusta suga di lambangkan sebagai symbol DOSA
Sebagaimana penyakit kusta merusak tubuh manusia, demikian pula dosa merusak jiwa. 
Dosa menodai, memisahkan kita dari Allah, menghambat kehadiran Allah dan akhirnya membawa kita kepada maut.

Pertanyaan kita bersama-sama gia Apa yang dilakukan oleh si penderita kusta ini, sehingga ia mendapat kesembuhan?
Ikuti dia punya keSambungannya Sentuhan Ajaib bahagian II
Hehehe





Jumlah Paparan Halaman