body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;} TuneList - Make your site Live

Cari-mencari gia ne aisyemen

Rabu, 26 Jun 2013

Engkaulah Bejana Tanah Liat


Bagaikan bejana siap dibentuk
Demikian hidupku ditangan-Mu
Dengan urapan kuasa Roh-Mu
Ku dibaharui selalu

Jadikan ku alat dalam rumah-Mu
Inilah hidupku di tangan-Mu
Bentuklah s'turut kehendak-Mu
Pakailah sesuai rencana-Mu

Ku mau s'perti-Mu Yesus
Disempurnakan selalu
Dalam segenap jalanku
Memuliakan nama-Mu

Siapa tau Tajuk laguan ini angkat kening gia..hehehe
Ya butul!! " Ku Mahu Seperti-MU Yesus "
kesiukan sya gia dia punya kelirikan gia hehehe...kalo ada gitar ini sya petik suda ini walaupun bertamburan disido cord sampai pandai suga sya tacing gia, pasal sya menyanyikannya  di dalam kelubukan  kedalaman hatiku sapa yang tau..heheheh.
Tapi sya inda serita soal kemerduan suaraku yang inda seberapa didengar om laguan tapi sya mau sharing sesuatu yang satu ketika dulu sya pernah mengsharenya tapi lama sudahlah gia.

Dimana Hatiku berkata " Kau seperti Bejana yang penuh dengan air-KU, Aku telah mencurah-curah begitu banyak, tidakkah engkau rasa sayang akan pembaziran itu, Rupa-rupanya sya ne na kalabai gia hehehe "
Tapi puji syukur lewat teguran yang sampai saat ini sya menjadi hairan sendiri kenapakah hatiku pandai bersakap-sakap di dalam kepala utakku ini. Namun syukur kepada Tuhan saya apa adanya sekarang ini dalam hal memberi.

Mendengar dan berbicara tentang
 " BEJANA TANAH LIAT "
Saya ingin berkongsi ini keseritaan, yang dulu-dulu sya ingat,pernah dengar time sya bersama 
rakan-rakan seperjalanan bersama-sama gia mendengar perkongsian dari seorang "Sister"  
Walaupun time tu  sya begitu lamban dalam menangkap sebuah pengertian.
Namun Puji Tuhan lewat homili minggu lalu Rev. Father Walaupun dalam rentangan waktu....( tidak lama lagi dia pindah gia huhuhu )
berbicara soal Pengalaman begitu banyak mengajar kita dalam mendewesakan iman
hubung dan relasi dengan Tuhan bukan setakat istilah pemahaman buku-buku harus juga mengetahui Siapa Aku menurutmu petikan pembacaan Injil hari itu(minggu), serta Mempertahankan dan dipertahankan
Bah sampai situ dulu nanti terlampau jadi pengulas lari pula disido tempo mesej yang di sampai gia.kekeke

Berbalik kesertitaan ku tentang Bejana Tanah Liat... Inilah kesiukan menaip perkongsian gia kepanzangan berhabislah nampaknya ini kali lah hehehe..
sory aha kawan-kawan kalo kepanzangan gia
Walaupun keseritaan Bejana ini  kalo korang searcing itu kepunatan laman sasawang gia kompom banyak itu keluar cuma rajin-rajinlah menelah gia om jangan langsung ditelan terus harus dikunyah sedapka inda masam ka pahit, tawar ka manis.


Seritanya begini 
Ada seorang Tuan sedang mencari sebuah bejana. Ada beberapa bejana yang sudah tersedia - Yang manakah akan terpilih? 

"Pilihlah saya", teriak BEJANA EMAS , "Saya ini berkilat om bercahaya. Saya sangat berharga dan saya melakukan segala sesuatu dengan betul. Keindahan saya akan mengalahkan yang lain. Dan untuk orang yang seperti Engkau, Tuanku, emas adalah yang terbaik! "

Namun tuan itu hanya lewat saja tanpa mengeluarkan sepatah kata. Kemudian ia melihat suatu BEJANA PERAK, langsing dan tinggi. Katanya "Aku akan melayani Engkau, Tuanku, aku akan menuangkan 
anggur-Mu dan aku akan berada di meja-Mu di setiap acara jamuan makan. Garisku sangat indah, ukiranku sangat nyata. Dan perakku akan selalu memuji-Mu. "


Namun tuan itu hanya lewat saja dan mencari sebuah BEJANA TEMBAGA . Bejana ini lebar mulutnya dan dalam, digilap seperti kaca. "Sini! Sini! "Teriak bejana itu," saya tahu saya akan terpilih. Taruhlah saya di meja-Mu, maka semua
orang akan memandangku. "


"Lihatlah saya", panggil BEJANA KRISTAL yang sangat jernih. "Aku sangat telus, menunjukkan betapa baiknya saya. Walaupun saya mudah pecah, saya akan melayani Engkau dengan kebanggaan saya. Dan saya yakin, saya akan bahagia dan senang tinggal dalam rumah-Mu. "

Tuan itu kemudian mendapati BEJANA KAYU. Digilap dan terukir indah, berdiri dengan teguh. "Engkau dapat memakai saya, tuanku", kata bekas kayu."Tapi aku lebih senang bila Engkau memakaiku untuk buah-buahan,bukan untuk roti."



Kemudian Tuan itu melihat ke bawah dan melihat BEJANA TANAH LIAT . Kosong dan hancur, terbaring begitu saja. Tidak ada harapan untuk terpilih sebagai bejana Tuan itu.
"Ah! Inilah bejana yang aku cari-cari. Aku akan perbaiki dan kupakai, dan akan Aku buat sebagai milik-Ku seutuhnya. Aku tidak memerlukan BEJANA yang mempunyai kebanggaan. Tidak juga bejana yang terlalu tinggi untuk diletak di rak. Tidak juga yang mempunyai mulut lebar dan dalam. Tidak juga yang mempamerkan isinya dengan sombong. Tidak juga yang merasa dirinya selalu benar. Tetapi yang Kucari adalah bejana yang sederhana yang akan Kupenuhi dengan kuasa dan kehendak-Ku. "
Kemudian Ia mengangkat bejana tanah liat itu. Ia memperbaiki, membersihkan dan memenuhinya. Ia berbicara dengan lembut kepadanya. "Ada tugas yang perlu engkau kerjakan, jadilah berkat buat orang lain, seperti apa yang telah Kuperbuat bagimu."

Sahabatku yang kekasih.., apa yang dapat kita simpulkan  lewat keseritaan ini gia  
Tuhan bukan memilih apa yang terbaik tetapi menerima kita apa adanya lalu membentuknya, kerana DIA tahu kita orang sakit,Dia tahu kita orang  berdosa , Dia tahu kita remuk hilang harapan gia. Dia selalu memilih dengan tepat dan mengajar kita untuk selalu rendah hati dan sederhana om merasa diri kita inda mampu berbuat apa-apa tanpa pertolongan Tuhan, seperti BEJANA TANAH LIAT itu, untuk dipulihkannya
Sebab kata-Nya " Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah memilih kamu agar kamu berbuah banyak. Kamu akan menjadi bejana untuk maksud yang mulia, yang dikuduskan di pandang layak untuk dipakai dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. Engkaulah Bejana Tanah Liat "
Mari sabot-sabotku kita menjadi Bejana Tuhan dalam kemulian nama-Nya dalam memperpanjangkan kasih Tuhan kepada sesama. Amin 
Beginila keseritaan dalam catatan gia yang inda seberapa ini, semoga bermaafaat...Heheheh 

Jumaat, 14 Jun 2013

" Imakus "


Shalom kawan-kawan aisymen, saya mau mengsharekan ini renungan dalam pemenungan tadi kepagian ketika saya menjalankan kaki di Twon gia..
Ketika saya melalukan diriku di kaki lima, lalu tersampak la sya gia ini tikus kena jumur dalam perangkap samar
sya mau mengetawakannya tapi kasian pula sya gia sama itu tikus.. pasal terloncat-loncat sana sini barangkali kepanasan kali dia gia.
mana lagi urang mundar mandiri sana sini gia
Tapi sampat sugala sya mengsakap " kotoh " hehehe
and then yang bikin sya mengasi katigok my heart gia sya memperhatikan om menengok itu kedai, tempat dimana itu tikus om perangkap samar itu berada gia.. 
" berhadapan kedai emas gia, sebelah dia kedai jual news-news, majalah segala om sebelah dia gia jual ubat " sin sang " ubatan sina gia, dan sepanjang baris block kaki lima itu inda da kedai makan pun yang saya jumpa, dua buah kedai lagi baru kedai runcit jual beras om bawang, itu yang hairan, itu tikus tidak pergi jalan-jalan cari makan itu di sana.

Terus sya pandai sanyum sendiri kira gila-gilala tu kalo sanyum sendirikan?.. 
"pasal dalam pikiran sya mengkali ini tikus mau momom emas kali inda pun mau pasang gigi emas gia "
pasal itu kali kena perangkap hahahha.
Berapa minit kemudian hausla ini sya gia kunun
terus saya singgah membeli jus avocado ( di dua block selepas kedai sya lalui gia...)
tapi katigok suga my heart harga pun naik sudah gia pergi 
RM 2.50 dulu RM 1.50 gia
tapi inda mengapa kerana kehausan dan kemahuan macam siuk mata ku memandang maka ku membelinya gia..hehehe
lalu sya melabuhkan punggungku di stopan bus labuk gia.. sambil monginum jus gia
terus ada dalam sya punya kepala utak om my heart gia.

" Jangan iman mu cerdik seperti tikus namun termasuk dalam perangkap samar
tetapi haruslah engkau cerdik seperti ular tulus seperti merpati "
aik macam lain sugala terus sya pray-pray dalam hati supaya bisa mengerti
terus macam ada gambaran tentang apalah guna memilik segala kenikmatan/tawaran dunia/ jika kita kehilang keselamatan
mungkin kita merasa itu baik bagi kita namun belum tentu baik di hadapan Tuhan,
mungkin kita merasa seolah-olah memiliki segala macam hikmat dan karunia tapi tanpa sedar kita mungkin mula sudah kehilangan DIA.
maka itu hati-hatilah dan berwaspadalah selalu.

Macam suga itu tikus gia pada sangkanya umpan yang di makannya begitu enak sekali tapi tanpa ia mensedarkan dirinya nyawa akan melayang gia ia sudah terperangkap dalam jerangkap samar gia.
Apa pun salam kasih semua semoga bermaafaat untuk kita bersama gia.

Khamis, 6 Jun 2013

TERGODA Gia!!!


Walaupun catatan ini pernah sya mengsharekan di pisbuk  pada 29.November di tahun dua puluh belas gia dalam lingkungan waktu 12:52 ptg waktu tempatan. Dimana ia mengisah kisah hidup dalam kenyataan sugala ne gia.
Namun perkara ini yang paling membuat sya pandai sanyum sendiri-sendiri gia ketika mengingatnya sambil membuat catatannya balik gia. 
Maka hari ini saya mendedikasikan dalam blog pula hehehe so swittt bah kalo kenang-mengenang gia.

{ " Uisehemen sya mahu share sedikit ne keseritaan gia inda tau urang yang kurang bernasib baik ka atau sya yang very the lucky hehehe.
Ada bah sya berjalan-jalan gia sya ternampak sesuatu di jalan raya berumput hijau walana kuning sedang bertiarap gia aiseyemen...
dari jauh inda sya mengenalinya namun sekali diriku mendekat gia aiseyemen begitu sepat tindakan refleks lutut ku lalu
zappp!! aku pun menginjak kekuningan di rumput gia...hehehe
Sya pun berpemikilan sekijap baik ka ne bagus ka tindakan ku ne... 
( sambil meninguk kiri ke kanan )
Lalu datangla si.pengoda..berbicara dia bilang " uina jo ambil ko jo rugi ko nanti, nanti urang yang ambil bagus lagi kau yang ambil "
Punya sampion tu pengoda gia berlegar-legar di kepala utak sya time tu...
apa lagi sya bilang " cobaan " macam cerita si.pramlee da...
( sambil tidak bergenjak dari situ ) 
macam termelakat udah kaki sya gia..hehehhe
Apa lagi datang lagi si.pengoda... " rezeki itu jo.. bukan selalu jarang-jarang bah tu ko ketemuan. "
Lalu sya pun mendongak ke langit mustahil ia jatuh dari langit " impossible ".
Lalu si.pengoda pun datang lagi.." ambillah tiada sesiapa yang tau lagi pun ko mana duit time ne..mungkin saja nanti ko perlukan itu "
Apa lagi oleh kerana inda tahan sya punya ginowo balik-balik kena goda gia... 
Sya pun berpemikilan " musuh jangan di cari rezeki jangan di tolak " 
Lalu sya pun membengkokkan badan ku melihat di telapak kasut yang kuning memikat hatiku..
(sumbuy lagi tu sanyumnya...hehehe)
Apa lagi sya pun bilang " wahai yang empunya..halalkan aku mengutipnya "..aiseyemen...
inda lama itu... macam sya lapar dari pagi belum sarapan gia.. 
( mau tengah hari masuk petang dah ne)
Ngamla tu terus sya singgah di kedai makan hehehehe makan sasau fan om tambah lemon teh ping..kekekkeke.. 
Apa lagi si.pegoda pun datang " nak apa ku bilang ko perlukan itu ".
Terus teringat saya bah gia...terlupa gia saya menanda salib gia tu..inila ne kelaparan punya pasal terus menjamah makan gia sampai kelupaan...hehehe
Apa lagi habis makan saja, sya berdoa balik yang tertinggal 
" Tuhan berdosa sya tuhan kerana memakainya, dan terjebak dalam godaan ini, Tuhan kasihanilah hambamu ini yang tidak sepentasnya, malaikat pelindungku bertindaklah.Amin "
( Dalam Hatilah konon )
Nak apa lagi terus ketika sya mahu membayar gia terus sya ternampak seseorang gia..
macam tau-tau saja tu pengemis gia berada di seberang jalan gia...
Na mat syukul na sya gia.. lalu sya memberi sebahagian yang saya temui pasal yang sebahagia lagi sudah sya..yum..yum gia..tadi bikin bayar...hehehhe
Nak..mesej apa yang sya mau kasi sampai gia ini yang telah sya lalui gia yang menjadi pengalaman yang so sweet aiseyemen..adalah " Roh itu penurut namun daging kita lemah cukuplah Kasih karuniaKu bagimu sebab justeru di dalam kelemahanmu kuasa-Ku menjadi sempurna "
Memang sering kali godaan itu tetap ada dan tidak pernah di tiadakan dan sering kali si.pengoda memaanfatkan segala keinginan daging kita untuk takluk kepadanya..
Namun tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu...
Bah apa-apa pun gia..
siapa-siapa yang merasa duit yang hilang tu Rm 20.00 ringgit gia tercicir gia kasi halal aha..kekekek..
nanti siapa yang rugi saya suga yang keuntungan kekekekke " }

Begitulah seritanya gia hehehe

Jumlah Paparan Halaman