body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;} TuneList - Make your site Live

Cari-mencari gia ne aisyemen

Ahad, 4 Ogos 2013

Periksa-Periksa kita gia


Lama inda nulis-nulis sharing gia aisyemen
maklumlah ini berapa hari kepadatanku sungguh kejadualannya gia
Tapi inda mengapa hari ini ada masa lagi santai gitu mau tengah malam dah hehehe. Jadi bule-bule sugalah saya mem-online gia
Sya mau serita hari itu saya pergi jalan-jalan gia pergi macdonal tapi bukan mau makan bunger gia 
limpas-limpas saja kunun
Tapi kalo ada urang mau espen sya nanti " bole bah kalo ko gia, caling-calingla kunun "
Ketika sya pusing punya pusing menjalankan kakiku, mataku tertantang satu lot bangunan Pusat pemeriksaan Kesihatan tapi yang swasta gia
Walaupun jaraknya inda berapa jauh dari CIMB Bank gia.
Apa yang ingin saya sharing is caring gia disini yang timbul dalam kepala utak om my heart
YA tentu saja dalam hidup kita tidak lari daripada sakit penyakitan gia
Nak apa lagi sya  ternampak  signboad yang di pamer diluar permis  " PEMERIkSAAN KESIHATAN "
Secara mediknya dalam fizikal seorang itu boleh dikenal pasti sama ada ia menghadapi sesuatu penyakit
Seperti Darah tinggika , Kandungan gula dalam badan om kolsetrol tinggika, fungsi jantung, kensing manis ka  bahkan banyak lagi lewat pemeriksaan dalah om pemeriksaan air kencing gia.. itu secara fizik dalam tubuh badan gia

Bagaimana pula halnya  bersangkutan jiwa kita  dalam perspektif rohani.
Secara realitinya Manusia terdiri satu kesatuaan yang utuh dalam tubuh fizikal, minda dan jiwa. Manusia tanpa jiwa dan roh adalah jasad, dan manusia tidak lagi disebut manusia jika ia tidak memiliki tubuh.
Baik Tubuh dan  Jiwa mahupun  Roh,  Ketiga hal ini berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain, kesihatan tubuh Fizikal dipengaruhi dan mempengaruhi kesihatan fikiran om Jiwa. Begitu suga hal yang sebaliknya. Na ketiga ini inda boleh dipisahkan om saling mempengaruhi dalam kehidupan manusia.
Apakah kita sering terluka dan dilukai bahkan melukai ? 
Bak patah-pepatah mengatakan " luka di tangan nampak berdarah luka di hati siapa yang tahu? " 
Benar siapa suga anda termasuk suga saya inda lari dari kenyataan ini bahawa setiap manusia dalam menziarahi didunia ini sering terhambat-hambat oleh luka-luka batin. Entah itu dari pengalaman masa lampau yang pahit om menyakitkan, rasa sakit hati, benci , kesewa, dendam om lain-lain gia. Bahkan sejak kandungan suga seseorang itu bisa menghadapi luka-luka batin.
Maka dalam bagian ini memerlukan sebuah proses kesembuhan dan itu memerlukan kerjasama dari pihak kita yang terluka dan Tuhan sebagai Sang kesembuhan lihat dalam Yohanes 5:5-6. Tapi saya inda membahaskan itu di sini lebih detil gia..Apa itu luka-luka batin,? Bagaimana luka-luka batin terjadi, Sejak bila luka-luka batin, Apa yang menghalang kita hidup bahagia,  pasal kalo mahu secara rincian lagi na bulelah ikut serta itu Seminar kesedaran Dan kesembuhan ajuran Sr.Judith Benedict & the team gia. Kalo inda berkesempatan bule suga ikut itu retret-retret anjuran pertapaan karmel gia retret penyembuhan batin. Namun paling besar sekali dalam rahmat Tuhan kesembuhan juga terjadi dalam Sakramen Ekaristi om Sakramen Tobat/Pengampunan gia. Dalam hal ini sya inda kemukaan secara detial tentang hal-hal itu pasal saya pun bukan pro sangat pasal saya pun belajar dalam  bagian prosesnya Tuhan pasal saya pun urang sakit gia yang mahu disembuhkan.

Nampaknya kepanzangan butul kalo sudah buat perkongsian dalam tulisan gia. inila ne kalo lama inda nulis memang panzang gia hehehe
Apa yang ingin saya perkongsikan disini adalah mengenai PEMERIKSAAN KESIHATAN ROHANI gia yang sample aja
Kadang-kadang kita inda tau apa sebenarnya yang sakit yang di alami jiwa kita, walaupun kita sudah sembuh gia, namun kita sering memiliki keterhambatan  yang memudahkan kita jatuh dalam dosa. Maka disini  memerlukan pemeriksaan kesihatan rohani setiap saat gia. Agar kita benar-benar hidup dalam kekudusan.  kita tahu bahawa kekudusan bukanlah pilihan namun jangan puas, jadilah orang kudus sebab ada tertulis kuduslah kamu sebab Aku Kudus.


Lagi pula jika kita memeriksa rohani kita dengan cermat, kita mungkin perlu mengubah satu atau dua kebiasan.
Agar kita bisa mengenal diri kita.
Kita barangkali memerlukan semacam " operasi ".
> Pemotongan Perilaku <
Bahkan kita selalu sering mengunakan fikiran, dimana fikiran kita menimbulkan tindakan,
tindakan menimbulkan tabiat, Tabita membina watak dan watak atau karakter membuka langkah kehadapan kita.
Segala bermula dalam fikiran dan sikap kita. 
Dengan tuntun Allah, Mari kita bercerminkan firman Tuhan dalam menjalankan pemeriksaan kesihatan rohani
sebab firman Allah itu penuh dengan kuasa dan hidup yang lebih tajam daripada pedang bermata dua yang paling tajam, yang dapat dengan cepat menembusi pikiran dan keinginan kita yang paling dalam, sehingga memperlihatkan diri kita yang sebenarnya.
Mari kita guna  Amsal 4:20-27 walaupun cuma asas saja gia ini agar kita dapat mengambil bahagian seperti ungkapan Mazmur Raja Daud 
" Ujilahaku, Ya Tuhan, dan cubalah aku: selidikilah batinku dan hatiku."
Nah di ayat 20 dalam amsal memperlihatkan kita bagaimana pendengaran kita iaitu telinga kita.
Mari kita memeriksaan rohani kita apakah kita mendengar Firman Allah dengan jelas dan memahaminya?. Apakah kita menjalankan apa yang dikatakan di dalamnya.
Di ayat 21, 25 iaitu mengenai pandangan kita iaitu mata kita.
Mari kita memeriksaan rohani kita apakah kita senantiasa memerhatikan ajaran yang akan menuntun kita menuju kebenaran?
Di ayat 23 apakah kita menjaga hati kita dari yang jahat?
Di ayat 24 apakah mulut kita jujur dan murni?
Di ayat 25-26 mengenai setiap langkah kita, apakah kita sedang berjalan lurus menuju kebenaran tanpa ragu-ragu.
So, bagaimana hasil pemeriksaan rohani kita? Apakah dari pemeriksaan itu kita dapat melihat bagian-bagian yang perlu di cantas, agar dapat membantu kita memulihkan vitalitas/daya hidup kerohanian kita
maka di ayat 22 " kerana itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka ".
Akhir sekali dari perkongsian yang ku catat panjang lebar gia pemeriksaan kesihatan rohani merupakan kunci menuju kesihatan rohani.

"Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa"
Markus 2:17



Jumlah Paparan Halaman