body{display:block; -khtml-user-select:none; -webkit-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; -o-user-select:none; user-select:none; unselectable:on;} TuneList - Make your site Live

Cari-mencari gia ne aisyemen

Isnin, 25 Mac 2013

"Dikasihi Agar Mampu Mengasihi"


Hari Sunday sempena hari minggu Palma kita memasuki satu peristiwa memperingati tentang Sengsara-Nya Tuhan 
dan suga sekali gus kita merayakan hari belia sedunia
Happy Blessed World Youth Day di ucapkan kepada teman-teman baik inda di kenal mau pun di kenali.
Mengikut pengiraan kita memasuki kedua puluh lapan sudah tahun ini.
Di mana tema dia
" Pergilah, jadikanlah semua bangsa-bangsa murid-ku "
Tidak lama lagi gia kita memasuki Hari Khamis Putih 
atau 
Holy Thursday gia 
Perkara yang cukup special bikin mengejut om kajutan pun ada, tentu ia juga istimewa buat kamurang gia..hehehe
Pada hari itu kita mengenangkan perjamuan malam terakhir Tuhan Yesus bersama para rasul-Nya.
Sebelum memasuki pemenungan kita bersama dalam kisah penyaliban Yesus sehingga wafat dikayu Salib Jumaat Agung/Good Friday
Apa yang membuat hari itu sukup istimewa gia
sampai mahu menangis rasanya kerinduanku,
ia mengingatkan sya satu ketika dulu tentang perkara
dalam kenangan pembasuh kaki bersama dengan kawan-kawan ku dulu-dulu gia.
Banyak sya pelajari dari mereka. Thank you so much my dear friends
Sya inda catat kenangan itu biarlah kenangan itu tersemat dalam memori gia aiseyemen

Sya mau tulis keseritaan tentang 
"Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu."
(Yoh. 13: 14-15)

Sebelum Jamuan Malam Terakhir, Yesus mengambil air dan membasuh kaki para murid-Nya. Mengetahui waktu-Nya di dunia tinggal sebentar, Ia mengajar tidak dengan kata-kata tetapi dengan tindakan yang memeranjatkan para murid-Nya. 
Tuhan Yesus tidak gengsi,
apa tu GENGSI gia?
 "GENGSI " disini gia kalau menurut kamus dewan bahasa gia membawa erti kaum kerabat, kehormatan dan pengaruh atau  sebuah martabat yang dimiliki
Yesus tidak mempertahankan martabatNya mahupun kehormatanNya namun dengan rendah hati, Ia bertindak sebagai hamba dan melayani para murid-Nya. Sungguh suatu teladan yang luar biasa yang sangat mengagumkan. Melalui tindakan konkrit yang diwujudkan dengan kerelaan melayani, Tuhan Yesus menanamkan saling mengasihi sebagai hukum terutama dalam hidup ini. 

Menurut tradisi Yahudi mencuci kaki adalah sebuah bentuk penghormatan seseorang terhadap orang yang dianggap mempunyai status atau jabatan lebih tinggi atau lebih terhormat. 
Di mana kebiasaanya murid membasuh kaki gurunya sebab menganggap guru mempunyai status yang lebih terhormat daripadanya.
Namun pada malam itu Yesus menanggalkan jubah-Nya dan melakukan tindakan sebagai hamba dengan membasuh kaki para muridNya. Sudah tentu ini melawan adat, maka ditolak oleh Petrus. Dia yang adalah murid merasa inda pantas dihormati oleh gurunya sedemikian rupa. 
Tapi Yesus inda mundur dengan penolakan Petrus, bahkan Dia menyatakan kalau Petrus inda mahu maka dia tidak mendapat bagian dalam Yesus. 
Tentu dalam hal ini bukan Petrus saja merasakan hal demikian bahkan murid-murid lain 
Andai kata kita berada dalam posisi Rasul Petrus berserta murid-murid lain kita juga turut merasa dan melakukan hal demikian di mana merasa gelisah dan ingin saja menolaknya kerana inda pentas rasanya. 

Yesus melakukan sebuah perbuatan pasti ada tujuannya. Tindakan mencuci kaki merupakan salah satu bentuk pengajaran bagi para murid. Ini adalah keteladanan mengenai penghormatan. Pada umumnya orang hanya menghormati orang yang dianggap mempunyai status atau kasta yang setaraf atau yang lebih tinggi. 
Penghormatan hanya berjalan dari bawah ke atas. Namun kisah pembasuhan kaki yang dilakukan oleh Tuhan Yesus mengajarkan kita prinsip lain. Di mana peristiwa ini menegaskan kembali memaknai KASIH yang sesungguhnya. Hal yang dilakukan Yesus adalah sebuah totalitas/penyerahan  kerendahan hati. Ia menanggalkan jubah-Nya agar Ia boleh setara dengan kedudukan hamba yang siap sedia untuk melayani. Ketika membasuh, Yesus tidak menuntut para murid-Nya untuk mengakui dosa-dosa mereka atau menuntut agar orang yang akan menyerahkan diri-Nya itu mengakui rencananya. Yesus hanya meminta agar mereka dengan rendah hati membenarkan Dia, yang mereka sebut Guru dan Tuhan itu, membasuh kaki mereka. Yesus menginginkan para murid-Nya membiarkan diri mereka untuk mengalami kasih-Nya.

Barangkalian kita juga bertanya kenapa " KAKI "
bukan Tangan dan Kepala
"Kaki" adalah anggota tubuh yang paling bawah, 
kalo inda percaya suba lihat kaki kita bukankah ia paling bawah hehehe.
Bukan itu saja gia ia juga harus menanggung beban seluruh tubuh kita agar tubuh dapat berdiri dengan tagap inda bergoyang-goyang. 
Kaki suga adalah anggota tubuh yang menapak, menginjak atau menyentuh tanah, 
Kalo dulu masi kecil-kecil, terus terang kuat kenakalan ku  ini kalo bermain inda alas kaki ( pakai selipar ) main guli mesti berkaki ayam. 
Itu kaki penuh pasir/tanah.. Mummy sya pun tegur hahahha
So sweet kalo mummy sya marah hahahah dia bilang masuk sasing karwit la ko punya kaki inda pakai selipar.
Itu tanda mummy sayang kita hahaha.
Itu bererti kaki kita siap untuk menjadi anggota tubuh yang paling kotor. 
Seperti kebiasaan suga ada orang membasuh kaki sebelum masuk/naik rumah
ada suga orang basuh kaki sebelum madop gia nanti mimpi bukan-bukan kunun. 

Nak apa yang dapat kita pelajari tetang " Kaki " gia di mana tugas atau panggilan kita untuk " saling membasuh kaki' antara lain bererti saling memperhatikan saudara-saudari kita yang berada di bahagian bawah atau yang dipandang  om sering di pandang serong oleh masyarakat dalam sosial, seperti para gelandangan gia, samseng ka, pelacur ka,  pengemis ka, kanak-kanak jalanan ka, om mereka yang miskin dan serba kekurangan yang tinggal dan hidup terhimpit dalam keadan inda menentu.

So, dalam memperingati Khamis Putih, kita diundang untuk mencontohi tindakan-Nya. Kasih bukanlah sebuah transaksi untung mahupun rugi. Kasih itu inda memandang bulu dan inda menuntut timbal balik iaitu balasan gia. Kasih yang tulus hanya boleh terjadi apabila kita mahu merendahkan hati dan membiarkan diri disapa oleh kasih-Nya.
"Ingatlah kita mengasihi kerana Allah lebih dahulu mengasihi kita"
Tak ada gunanya kita mempertahankan gengsi. Oleh itu, marilah  kita semasa masih ada peluang di dunia ini, kita mengikuti teladan kerendahan hati-Nya. Supaya kita saling melayani dengan kasih seperti Kristus sudah lebih dahulu melayani dan mengasihi kita gia. 

Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau lebih dulu sudah melayani dan mengasihi kami sehingga Engkau bersedia mati ganti kami untuk menebus dosa-dosa kami. Biarlah mengikuti teladan-Mu kami dapat melayani dan mengasihi sesama kami. Amin.

You call Me the Teacher and the Lord, and you are right in doing so, for that is what I am. 
John 13-13



Rabu, 20 Mac 2013

Panggilan Santo Yusuf Bahagian II " Tulus dalam erti Apa?"



Ini na dia punya kesambungan gia
Sewaktu kita membaca injil Matius tentu saja kita diperkenalkan tentang sifatnya Yusuf dimana
Matius berkata " Ia seorang yang TULUS HATI ".
Apakah Yusuf disebut TULUS kerana ia merasa kasihan terhadap Maria yang sudah hamil, lalu kerana inda suka ribut segala, mahupun menghindari kehebohan di kampung? Rasa-rasanya indak! 
Sebab menurut hukum Yahudi yang tercantum dalam
Kitab Ulangan 22:13-20 dalam hukum perkhawinan
Yusuf berhak mencerai isteri-tunangannya yang tidak setia. Malah menurut hukum itu wanita sedemikian harus di rajam. Seandainya Yusuf bertindak sesuai dengan hukum itu, ia tetap seorang yang tulus hati dalam erti kata ia mematuhi hukum Allah.
Lalu apakah yang di maksudkan oleh Matius gia tentang Yusuf Tulus hati disini?
Menurut dia Yusuf tulus hati sebab setelah menyedari bahawa Maria mengandung secara ajaib ( hal ini tentu diketahuinya daripada Maria sendiri ),
 ia menyedari pula, bahawa Allah mempunyai suatu rencana istimewa terhadap Maria dan anaknya. Oleh kerana dalam keseluruhan rencana Allah itu, Yusuf tidak melihat tempat bagi dirinya sendiri, maka ia mahu menyingkir saja. Maksudnya disini gia IA MERASA TIDAK PENTAS UNTUK MENJADI AYAH BAGI ANAK YANG BERASAL DARI ALLAH. Secara manusiawi keputusan Yusuf untuk menyingkir ini paling tepat. Tetapi keputusan ini ternyata tidak sesuai dengan kehendak Allah.

Sewaktu Yusuf sudah siap dengan rencananya yakni ingin menceraikan Maria dengan diam-diam, Allah turun tangan dalam "Mimpi" .
  Allah menunjukkan jalan baru kepada Yusuf.
Iaitu jalan penyerahan total kepada kehendak-Nya.
Bukankah kerja Allah sentiasa tidak terduga-duga?
Mungkin dalam fikiran Yusuf ketika itu bawa Allah berencana dalam panggilannya iaitu
" menjadi ayah bagi anak Maria dan sekaligus suami bagi ibunya "
Berkat keputusan hati yusuf yang TULUS ini, rencana Allah dapat terlaksana
Anak Maria dapat menjadi
" anak Daud, anak Abraham " lihat Matius 1:1,
Nubuat Nabi Yesaya 7:14 digenapi dalam ayat 23,
Umat manusia memperoleh seorang penyelamat yang membebaskan umat manusia dari dosa-dosanya.
Yusuf sedar Maria tidak pernah akan menjadi miliknya, sebab Maria mahupun anaknya adalah milik Allah. Ia harus tinggal di posisi yang ditentukan oleh Allah. Yusuf seorang yang benar-benar beriman kepada Allah memiliki Iman yang TAAT, seperti dahulu kala bapa leluhur Abraham, seperti juga Maria dan Kemudian Yesus sendiri.

>Untuk Berefleksi<
Mari kita perhatikan Yusuf, Dia bukan seorang naif atau pasif. Malaikat sebenar tidak banyak membantu dia untuk memecahkan persoalan yang dihadapinya. Malaikat hanya mengemukakan berapa fikiran. Namun Yusuf memilih kehendak Allah yang tidak jelas itu.
Bukankah dia seorang yang " TULUS HATI " seorang menurut hati Tuhan?
Penghargaan dan rencana hidup kita juga tidak selalu tepat! Kadang-kadang kita lupa, bahawa Allah menyediakan bagi kita sesuatu yang tidak kita bayangkan. Manusia beriman, manusia yang kuat percaya adalah manusia yang selalu terbuka atas kemungkinan-kemungkinan yang tak terduga. 
Terkandungnya Yesus dalam rahim Maria termasuk mukzijat yang sama sekali tidak kelihatan. Allah terus mengerjakan mukzijat-mukzijat sedemikian. Ertinya IA campur tangan dalam sejarah secara tidak meyolok sederhana saja, tidak begitu terang dan jelas, tinggal sahaja belajar melihat.  Tentu kita suka berbicara tentang iman " mencari iman " dan " menemukan iman ". Tetapi dalam Firman Tuhan lebih banyak berbicara tentang
" KETAATAN IMAN "
 IMAN ITU TAAT, sebab ternyata dalam ayat 24 dalam Injil Matius ada tindakan konkrit dari Yusuf. Di mana IMAN YANG TAAT menjadikan manusia TENTERAM BAHAGIA.
Sumber dari Catholic SABAH gia ini sya pergi kutip  yang di sediakan oleh
 REV. FR.P.J.De Wit hehehe

Salah satu yang menarik perhatian sya gia dalam perkongsiannya gia terkena lagi sempena Tahun Iman gia ini tentang
" PANGGILAN om KETAATAN IMAN "
Dalam surat Paulus kepada Jemaat di Filipi  " Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah,  tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan TAAT sampai MATI, bahkan sampai mati di kayu salib.

Dalam Kitab Wahyu lagi  " Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengarunikan kepadamu mahkota kehidupan "


saya tambah sikit lagi ini gia setiap tahun tanggal 1.Mei di mana sebagai hari Buruh atau ali pekelajaan gia
Santo Yusuf juga diangkat sebagai Santo Penaung pekerja pelindung para Karyawan gia

Litani Santo Yusuf
Tuhan, kasihanilah kami,
Kristus, kasihanilah kami.
Tuhan, kasihanilah kami; Kristus, dengarkanlah kami.
Kristus, kabulkanlah doa kami.

Allah Bapa di surga,
kasihanilah kami.
Allah Putra, Penebus dunia,
kasihanilah kami.
Allah Roh Kudus,
kasihanilah kami.
Allah Tritunggal Kudus, Tuhan yang Maha Esa,
kasihanilah kami.

Santa Maria,
doakanlah kami.
Santo Yusuf,
doakanlah kami.
Keturunan Daud yang termasyhur,
doakanlah kami.
Cahaya bapa bangsa,
doakanlah kami.
Mempelai Bunda Allah,
doakanlah kami.
Penjaga Santa Perawan yang murni,
doakanlah kami.
Bapa pemelihara Putra Allah,
doakanlah kami.
Pembela Kristus yang giat,
doakanlah kami.
Kepala Keluarga Kudus,
doakanlah kami.
Yusuf yang amat adil,
doakanlah kami.
Yusuf yang amat murni,
doakanlah kami.
Yusuf yang amat bijaksana,
doakanlah kami.
Yusuf yang amat teguh hati,
doakanlah kami.
Yusuf yang amat taat,
doakanlah kami.
Yusuf yang amat setia,
doakanlah kami.
Cermin kesabaran,
doakanlah kami.
Pencinta kesederhanaan,
doakanlah kami.
Teladan kaum pekerja,
doakanlah kami.
Penopang keluarga,
doakanlah kami.
Penghibur orang malang,
doakanlah kami.
Pengharapan orang sakit,
doakanlah kami.
Naungan orang yang menghadapi ajal,
doakanlah kami.
Yang ditakuti oleh setan,
doakanlah kami.

Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
sayangilah kami.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
kabulkanlah doa kami.
Anakdomba Allah, yang menghapus dosa-dosa dunia,
kasihanilah kami.

Yusuf, yang diangkat menjadi kepala Keluarga Kudus,
jadikanlah kami anggota Keluarga Kudusmu.

Marilah kita berdoa:
Ya Allah, dalam penyelenggaraan-Mu yang tak terperikan, Engkau telah memilih
Santo Yusuf menjadi suami bunda Putra-Mu. Kami mohon kepada-Mu, berilah supaya dia yang kami hormati selaku pelindung di dunia, boleh menjadi pendoa kami di surga. Engkau yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. (Amin.)


Selasa, 19 Mac 2013

Panggilan Santo Yusuf





























Sebut saja pasal panggilan 
mesti itu pemikilan kita automatik pandai melayang-layang
macam sya gia mesti pikir mengenai Jabatan Imamat ( Jadi Paado)
Kalo inda pun hidup membiara menjadi Brother ka, Sister ka opsttt
Sister untuk kaum Wanita saja gia..kekekek
Memang Panggilan itu satu hal yang paling unik gia setiap manusia gia
lebih-lebih ada tu satu Firman Tuhan yang terkena-mengena my heart gia dalam kitab Yeremia gia
" Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau "
 sampai my heart kadang-kadang pandai berdebar-debar kansang gia..
Inda pa-pa relaks saja kunun,  kalo panggilan Tuhan inda lari kemana-mana gia cuma tinggal apakah kita bersedia menjawab dalam respon kita gia tu..hehehe
takut pun ada suga ini heheheh
kalo sakap urang putih " nervous  gia"

Sya percaya Tuhan memanggil manusia ke dalam tugas yang beraneka-ragam, ada yang jadi Paado, Brother ka, Sister ka, hidup religus gia, berkahwin ka jadi ayah, jadi mother ka, umat awam ka, bujang ka, berbakti kepada orang sakit ka, menjadi pengarang pewarta ka, macam-macam ada yang selaras dengan kehendak Allah.

Apa pun sya mau sharing ini kerataan akhbar tahun seribu sembilan ratus lapan puluh ketiga.. punya lama ini kerataan akhabar kesiukan sya membaca gia aiseyemen iaitu dia punya tajuk keseritaan Panggilan Yusuf tapi mau main sambung-sambung bahagiannya ini kalo mau di taip gia pasal terlampau panzang gia.
Bahagian Pertama 
Panggilan Yusuf sungguh unik sekali dalam sejarah umat manusia.


Yusuf di panggil menjadi ayah bagi anak bukan darah-dagingnya serta untuk menjadi suami bagi MARIA, perawan yang mengandung dari Roh Kudus.
Latar Belakang
Dalam serita ini mengisahkan sebuah peristiwa yang mengoncangkan hati Yusuf serta mengacaukan seluruh rencana hidupnya. Yusuf telah bertunangan dengan Maria.
Walaupun menurut hukum Yahudi mereka boleh disebut " suami dan isteri ", namun mereka belum berhak hidup sebagai suami-isteri. Sebab tahap atau bagian kedua dari upacara perkahwinan mereka, iaitu penjemputan Maria ke rumah suaminya, belum diadakan. Tepat di masa persiapan akan peresmian perkahwinan itu, Yusuf menyedari bahawa tunangannya telah mengandung!.
Boleh jadi beberapa pembaca cerita ini suka tersenyum jahat-jahat sedikit:
Nah, tertipulah si. Yusuf ( ia dipermainkan tunanganya! TETAPI adakah dasar dalam Injil Matius ini berfikir demikian? Jelas tidak ada!

Lalu mengapakah Yusuf mahu menceraikan Maria dengan diam-diam  kerana merasa tertipu? Bukan!
Sejak awal-awal ceritanya, Matius langsung menitik baratkan keajaiban terkandungnya Yesus oleh Maria. Ia seolah-olah ingin mengingati hal ini dalam hati setiap pembaca injilnya. Menurut salasilah daftar keturunan lihat Matius 1:1-17, Yusuf tidak memperanakan Yesus, sebagaimana dapat di harapkan itu berdasarkan semua leluhurnya ( nenek moyang ) yang di sebut  sebelumnya. lihat ayat 16 hanya di katakan " Yakub memperanakan Yusuf, suami Maria yang melahirkan Yesus..."
Bahawa Yusuf bukan ayah Yesus ditegaskan oleh Matius
Sekali lagi dalam kisah ini: " Pada waktu Maria, Ibunya bertunangan dengan Yusuf ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami-isteri 
( ayat 18 ). Kedua catatan ini menunjukan, Bahawa Yusuf bermaksud menceraikan isterinya BUKAN kerana ia merasa tertipu, melainkan kerana alasan lain sama sekali!

Apakah alasan itu sama-sama kita nantikan di punya sambungan di bahagia kedua
dalam tajuk " tulus dalam erti Apa?
aiseyemen sampai di situ dulu  macam dramala pula.
sory gia mengantuk suda gia sya ne





Santo Yusuf yang menjaga keluarga Nazaret, kau menjaga bunda kudus, juga Yesus Penebus. Sudilah doakan kami pada Yesus, anakmu; dan lindungilah selalu kami sekeluarga.

Di tengah mara bahaya beri kami harapan kuatkanlah iman kami agar jangan tersesat. Bapa Yusuf, antar kami ke hadirat Yesusmu; agar kami berbahagia dalam hidup yang kekal.  






Ahad, 17 Mac 2013

Hidup Itu Sebuah Anugerah


Bersakap soal " HIDUP " memang inda asing lagi dalam riawayat kehidupan manusia.
Jika kamurang membaca ini, itu tandanya korang masih hidup lagi gia..kekekek
Ada yang mengsakap hidup itu berat, 
Ada yang mengsakap hidup itu penuh perjuangan,
Ada yang mengsakap hidup adalah kesempatan, 
Ada yang mengsakap hidup adalah pilihan,
Ada yang mengsakap hidup adalah belajar,
Hidup untuk mendapat wang tanpa wang inda da bikin beli itu makanan gia,
Adalagi yang mengsakap "  hidup untuk makan, makan untuk hidup " inda tau mana satu duluwan gia tapi butul  sakap  sya tau makan saja gia kekeke.


Hidup itu ada turun naiknya bah patah-pepatah dari kenaikan sampai keturunan inda da disido kedudukan.
Hidup itu ibarat roda,
Hidup itu seperti muzik,
Banyak hal dalam hidup yang inda bisa kita mengerti secara akal logika tentang erti hidup.
Bagi saya hidup itu sebuah anugerah

Banyak kejadian yang bisa kita jangkakan sebelumnya, tapi masih lebih banyak peristiwa yang inda terduga yang terjadi pada kehidupan seharian kita jalani.  Itulah yang dinamakan misteri Tuhan yang luar biasa.
Manusia boleh berencana, tapi “rencana” Tuhanlah yang akan terwujud.
" Hati manusia membuat rencana, tetapi Allah menetapkan langkah-langkahnya " Amsal 16:9

Kita boleh meminta om berharap akan suatu hal, tapi di atas  semua itu Tuhan punya kehendak lain.
Terkadang yang terbaik dimata manusia, belum pasti dihadapan Tuhan.
Begitupula sebaliknya, yang baik menurut Tuhan belum tentu kita dapat melihat itu adalah sebuah kebaikan
Kalau hari ini kita belum dapat memahami jalan panggilan hidup , 
jangan paksa diri untuk mengertikan secara logika, kita harus bisa mengerti apa kemahuan Tuhan.
Kerana jauh diatas kemampuan manusia ada kekuatan Tuhan untuk kebaikan dan kebahagiaan kita.
Siapa gerangannya yang dapat menyelami apa yang di fikir Allah?
" Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. 
Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. "


Begitu banyak definisi hidup secara perspektif dunia kita dalam setiap hidup yang di jalani.
Tidak kurang pula banyak kata-kata motivasi dalam hidup "life must go on" , "dont give up",
 " Learn from Yesterday, live for today,  hope for tommorrow ", " I can do it " Gagal sekali bukan gagal selamanya,
punya banyak ini kalo saya catat dalam penulisan gia,  ini kompom panzang macam buku serita kalo saya kasi maut semuanya gia.
Tentu kamurang pun banyak suga ayat-ayat motivasi untuk mengasi mengembangankan itu motivasi dirikan, lebih-lebih lagi time iskula gia hehehe,


Jikalau kita masih bangun di pagi hari dan melakukan aktiviti kita sehari lepas sehari, itu kerana Tuhan tengah memercayakan hidup yang indah ini kepada kita. Yakini hal dalam  mencari rencana Allah dalam hidup kita. Mari kita gali lebih dalam lagi apa yang sebenarnya Tuhan kehendaki di dalam hidup kita. Kita percayalah bahawa ada sesuatu yang indah yang Tuhan persiapkan untuk kita. 

"Sebab aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." 

Hal ini akan menolong kita untuk melihat betapa hidup ini sangat berharga, sayang jika disia-siakan begitu saja. Untuk itu marilah kita mulailah hari-har kita dengan berdoa dan mengungkapan syukur. Bersyukur untuk hari baru yang Tuhan berikan. Bersyukur bagi kewujudan kita di tengah-tengah dunia ini. Bersyukur juga untuk kehidupan yang diamanahkan kepada kita.
"Adakalanya kita perlu MENANGIS agar kita tahu hidup ini bukan sekadar KETAWA bersyukur pada orang yang MENYAKITI  kita kerana itu membuat kita menjadi TABAH,
bersyukur pada orang yang INDA MENGENDAHKAN kita kerana itu yang MEMUPUK kita BERDIKARI, bersyukur pada orang yang MENJATUHKAN kita kerana itu yang MEMPERHEBATKAN kemampuan kita bersyukur pada orang yang MENYIKSA kita kerana itu yang menguji KESABARAN dan KETABAHAN kita"

Aku bersyukur kepada-Mu oleh kerana kejadianku dasyat dan ajaib;
ajaib apa yang Kaubuat,
dan jiwaku benar-benar menyedarinya


Namun satu hal yang begitu penting gia,  sedar atau tanpa sedar kita tidak bisa menghindari akan hal ini semua orang akan menghadapinya iaitu waktu kelahiran dan waktu ia meninggal kemah tubuh... dan akan kembali dan di adil dengan perbuatan yang dilakukan di muka bumi... 

Jumaat, 15 Mac 2013

Belajar Mengampuni


Memaafkan adalah hal yang sangat sukar dilakukan. 
Bahkan kalo dalam situasi terngamla lagi itu hati yang macam barah api penuh dengan kupulan asap di udara sampai termenangis. Bahkan memandang disido rabas yang tukang kasi sakit itu ginowo pun suda rasa muak.
Lebih-lebih lagi gia itu jika kita dikecewakan oleh orang yang dekat dengan kita
Paling akrab, teman tapi mesra, kawan yang kita percayai, membesar bersama om satu ketika dulu main guli bersama
lastik burung, patak-patak beli ice cream om yang kita perlakukan dengan sangat baik. 

Walaubagaimana pun nak, mari kita lajar-lajar bab-bab mengampuni gia walaupun sya ini inda seberapa gia aisyemen.
Tentu kamurang sudah pernah membacanya bukan
dalam kitab Matius 18:21-25 gia, iaitu tentang
Perumpamaan Tentang Hamba Yang Tidak Mahu Mengampuni Orang
Dalam keseritaan ini di awali dengan perbualan Petrus dengan Yesus
Petrus : " Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?
Yesus : Bukan! Aku berkata kepada-mu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.

Hal yang dimaksudkan oleh Yesus tentu saja bukan berfokuskan tentang berapa banyak kita harus mengampuni. Kerana itu, Yesus memberikan perumpamaan tentang hal kerajaan surga  dimana fondisinya tentang sikap hati kita dalam pengampunan. 
Di mana inti dari perumpamaan itu adalah bahawa jika sang raja saja mau mengampuni om membebaskan hutang hambanya, mengapa sang hamba itu inda boleh melakukan perkara yang sedemikian kepada kawannya yang terlilit hutang bahkan menyerahkannya pula ke dalam penjara 
So, terhadap orang yang seperti itu, sang raja pun marah gia kerana hamba itu sudah mendapat pengampunan, tetapi ia inda pula dia mahu mengampuni kawannya. Kerana itu, ia diserahkan kepada algojo untuk menerima hukuman. Itulah seberapa sedikit dia punya sinopsinya tentang perumpamaan gia

Jadi apa yang saya pelajari om perolehi dari keseritaan dalam lenungan kita bersama gia.
Pengampunan bukanlah tentang berapa kali kita boleh dan harus mengampuni. 
Yesus mengajarkan bahawa masalah pengampunan itu adalah masalah hati yang bersyukur dan tahu diri bahawa kita sudah terlebih dahulu menerima pengampunan dan bebas dari segala tanggungjawab dan hukuman. 
Panggilan Yesus adalah sempurnakanlah syukurmu dengan keberanian untuk mengampuni orang lain.

"Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?"
(Mat. 18:33)

Mengampuni orang lain inda hanya membebaskan orang lain dari rasa bersalah, tetapi juga membebaskan kita gia dari perangkap kepahitan hidup.

Rabu, 6 Mac 2013

Tenanglah Wahai Jiwaku



Ada orang sakap kalo orang percaya inda harusnya kesewa om kerisauan.
Butul kah tu? aiseyemen
Sya yang percaya ini pun pandai suga risau bah, itu beras di market gia pandai kehabisan gia gara-gara urang kepanikan gia... itu milo, itu telur, maggiean pun pandai kehabisan istok..
bukan itu saja ayam yang diam-diam di ais box market pun pandai naik harga sudah.
Kalo ikan mahal kira logik lagi tapi kalo ayam itu mahal pasal inda da urang turun ke laut menangkap itu sada gia
agak-agakla bah.
Tapi inda mengapa langkah berjaga-jaga gia tu..paham suga kita gia...
Tapi satu saja sya pinta gia kasi istok-istok sya itu milo gia
Macam manala ni sya bikin milo ini malam sambil berjaga-jaga gia.
paksa minum nescafela ne hehehe.

Mana lagi keseritaan piong sana pong sini.
sakap di sini tapi inda serupa yang di sana,
sakap yang di sana tapi inda sama yang di sini.
Bikin mengasi gelisah itu keginowoan gia.
Mau jalan-jalan mau lihat kiri apa yang ada di kanan
kalau yang di kanan mau lihat apa yang di atas
yang di atas mau lihat apa yang di bawah.
Sampai sya tidur inda kenyang, mandi inda lena om makan inda basah.
Tapi butul sakap gia.. jangan bilang sya gia
Sampai sya  berjalan-jalan pun itu urang-urang, lain-lain dia punya peningukan sama sya gia.
ekna mengapaka kasusnya jadi berat sekali ya!!!.

Tapi berapa hari ini gia sya belajar berdiam sejenak gia.

" Sebab beginilah firman Tuhan Allah dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu "

Benar dalam kehidupan di dunia saat ini kadang kala mengalami segala kepanikan,
Keputus-asaan, kebingungan, menjadi gelisah saat datang kesulitan dan percobaan.
Kekuatiran om jiwa kita juga cepat merasa letih om kepenatan yang luar biasa, 
Kadang-kadang pandai perasaan itu merasa macam terkurung inda da jalan keluar gia
Bahkan kita juga sering cenderung dalam mengandalkan kekuatan diri sendiri. 
Tanpa melibatkan Allah sebagai penopang dalam kehidupan.
Macam suga sya gia, apa pun hal yang lebih penting bukanlah bertanya kenapa ka itu terjadi?
tetapi bagaimana kita menghadapinya. 
Hatiku mengsakap gia " Jangan gelisah hatimu " 
Ketika kita mencari Tuhan jiwa kita pasti menjadi tenang. Terlihat juga dalam Mazmur Daud 
"Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nya keselamatanku"

Diam hening di sini gia bukan mengosong itu pikiran om tanpa melakukan apa-apa gia.
 Tetapi justru berjuang untuk menjaga kesedaran kita akan Allah dalam Yesus Kristus. Walaupun di tengah kerisauan dan kesibukan, mahupun pelbagai kesulitan yang kita hadapi sekarang ini  dan suga dalam kehidupan yang melelahkan om mengelisahkan itu ginowo gia. 
Namun marilah kita memeliharalah ruang batin kita untuk sapaan Allah Bapa, supaya kita merasakan bisikian Tuhan Yesus kristus, kepada kita agar Roh kudus membimbing dan meneguhkan kita dalam percobaan,  dan kita akan mendapat kekuatan dalam penyelesaian di atas masalah yang kita hadapi. Duduklah dengan tenang di kaki Tuhan, pejamkan mata om berdoa. Tenanglah jiwaku dalam naungan sayap-Mu. Amin


" Kuatkanlah tangan yang lemah lesu
dan teguhkanlah lutut yang goyah,
Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati:
Kuatkanlah hati,  janganlah takut
Lihatlah, Allahmu akan datang  untuk menyelamatkan kamu dan menghukum musuh-musuhmu " 

Apa-apa pun pray for Sabahan

kita suga berdoa kepada Tuhan bagi  Konklaf 
( Pemilihan Paus ) 
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10151771810684638&set=a.99350589637.111403.91119074637&type=1







Jumlah Paparan Halaman